Tuesday 17 March 2015

Menata ulang reformasi arah strategi perekonomian Indonesia - Public Policy / Economic Development


Menata ulang reformasi arah strategi perekonomian  Indonesia
8 Paket Kebijakan Pemerintah

 

Oleh Dr. Junaedy Ganie

 

Pemerintah telah mengumumkan secara resmi 8 Paket Kebijakan Perekonomian. Peningkatan penggunaan biofuel menjadi 15% sejak 1 April 2015 menjadi salah satu agendanya. Kebijakan ini dan 7 kebijakan lainnya patut untuk didukung dan disambut dengan tangan terbuka lebar. Berhubung rencana-rencana tersebut bukan semuanya pemikiran atau inisiatif baru, yang paling ditunggu masyarakat adalah ujian dalam komitmen dalam pelaksanaannya.

Peningkatan komponen  biofuel dari 10% (yang kata sebagian orang sebenarnya hanya 7% yang telah dilaksanakan) akan memberikan dukungan yang sangat baik bagi usaha minyak sawit (CPO) yang merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia yang salama ini berkembang diantara berbagai hambatan, baik di  dalam negeri maupun di luar negeri. Diketahui bahwa pemerintah menargetkan penggunaan minyak sawit sampai 25% dari komponen biosolar pada tahun 2019 nanti. Tentunya kebijakan ini memerlukan koordinasi dengan dan kesiapan dari industri otomotif untuk menyesuaikan diri.

Sejumlah pejabat Pertamina sejak dulu mengatakan bahwa peningkatan penggunaan biofuel tersebut akan menghasilkan penghematan beban impor yang sangat besar setiap tahunnya. Terakhir dikatakan penghematan akan mencapai sekitar USD 2 milyar bila diterapkan sejak 1 April nanti sehingga tidak tertutup kemungkinan ruang subsidi akan terbuka sebagai pengorbanan jangka pendek untuk tujuan yang lebih besar dan bermanfaat  bagi masyarakat luas.

Selanjutnya, adalah dapat dibayangkan dan ini mudah-mudahan bukan mimpi bila satu demi satu dari masing-masing komoditas andalan milik bangsa seperti karet dan komoditas pemegang rekor lainnya lain mendapat perhatian seperti ini, pasar dalam negeri akan tumbuh dengan baik, defisit neraca pembayaran akan berkurang, dan multiplier effect yang dihasilnya akan tidak terbatas. Mungkin kebijakan ini jika dilakukan secara konsisten akan membuat penataan perekonomian Indonesia seperti meletakan gambar puzzle satu demi satu pada sebuah mozaik yang belum lengkap sehingga gambar atau wajah yang tersembunyi menjadi tampak keindahannya.

Selanjutnya, pemerintah dapat menoleh ke sumber daya alam seperti batubara dan gas bumi dan memposisikan mereka pada pada suatu kedudukan yang akan mengurangi ketergantungan impor dan mendorong kemandirian perekonomian nasional. Jika tidak kurang  seorang Al Gore, mantan Wakil Presiden AS dan pemenang  Hadiah Nobel 2007 dalam “The Climate Project Asia Pacific Summit” di Jakarta pada Januari  2011 mengatakan bahwa Indonesia dapat berperan besar dalam penyediaan energi dunia dari keberlimpahan energi panas bumi (geothermal) di negeri kita (Lihat tulisan Insurance Scheme for Indonesia's Geothermal Exploration and Development dalam blog ini pada 10 Desember 2014).

Sebagai seseorang yang dari waktu ke waktu mendapat kepercayaan menjadi anggota tim riset yang dibiayai oleh sejumlah lembaga donor internasional dalam rangka mempelajari upaya akselerasi pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia, terutama dari aspek manajeman risiko, sungguh Indonesia memiliki keunggulan dan keberuntungan yang perlu dimanfaatkan sebaik mungkin.

Selanjutnya, sebagai seorang yang dalam disertasinya mendalami tentang  daya saing industri asuransi nasional, butir kebijakan lainnya yang hendak penulis sentuh adalah tentang rencana pendirian perusahaan reasuransi besar yang merupakan satu dari 8 Paket Kebijakan Pemerintah tersebut. Kebijakan ini merupakan satu langkah besar untuk mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia sebab bisnis asuransi selama ini memang merupakan sebuah sektor yang membebani neraca pembayaran dengan penempatan reasuransi ke luar negeri dalam jumlah yang besar.

 

 

Jakarta, 17 Maret 2015.

 

 

 

 
puzzle

1 comment:

  1. tulisan yang menarik pak Jun, sampai membayangkan sedang berada disana, indah sekali, semoga nanti bisa kesana, kalau bisa tolong di infokan juga biaya dan kontak hotel disana yang disarankan, Trims pak Jun

    ReplyDelete