Oleh Junaedy Ganie
Nyamuk
memang merupakan suatu jenis makhluk yang sering mengganggu kenyamanan dan menimbulkan
gangguan kesehatan, bahkan membawa virus demam berdarah (DB) yang berbahaya. Di
negara-negara beriklim tropis, nyamuk dapat berada di mana saja kecuali mungkin
di lantai tinggi gedung-gedung bertingkat. Mereka berada di rumah tinggal dan
di pekarangan atau taman-taman dan hutan belukar atau di kantor. Mereka
meninggalkan bekas gigitan yang perih dan pada kulit yang sensitif dapat
menimbulkan bengkak-bengkak kecil. Yang membahayakan
tentunya adalah nyamuk yang membawa virus deman berdarah yang dapat mengancam
keselamatan jiwa.
Entah
bagaimana cara yang efektif dan aman untuk mengatasi bahaya nyamuk di tempat
umum. Tetapi kita dapat mengatasi minimum mengurangi ancaman dan gangguan
nyamuk yang berada dalam ruangan terutama pada tempat tinggal. Sampai sekitar 2
tahun yang lalu, saya sekeluarga sering terganggu dengan kehadiran nyamuk di
kediaman kami, baik di ruang duduk maupun di kamar tidur. Acara menonton
program TV yang bagus dapat terganggu karena desingan dan serangan nyamuk yang
tak henti. Sampai suatu hari saya menghadiri suatu acara pembukaan pesantren yang
mendalami bidang pendidikan dan pelatihan usaha perkebunan dan peternakan milik
seorang rekan di daerah Jonggol, Jawa Barat. Salah satu pengalaman yang dipetik
dari forum tersebut adalah pengalaman mereka berhasil mengurangi gangguan dari
nyamuk dengan serai. Informasi yang mengesankan dan bermanfaat tersebut
langsung saya praktikan di rumah dan berhasil dengan baik. Sejak itu dalam
berbagai forum saya juga mencoba berbagi tentang bagaimana serai dapat
mengatasi gangguan atau mengusir nyamuk.
Yang
saya lakukan adalah memotong semua bagian dari batang serai atau sereh dari
pangkal sampai ke ujung dalam potongan-potongan kecil dan menyimpannya dalam
mangkok-mangkok kecil. Mangkok serai tersebut lalu diletakan pada berbagai
bagian di dalam rumah baik di tengah, di sudut, di bawah meja. Alhamdulillah,
gangguan nyamuk di kediaman kami berkurang atau dapat dikatakan menghilang. Suatu
cara yang aman bagi kesehatan dibanding dengan pemakaian zat yang mengandung
kimia. Manfaatnya dapat bertahan berminggu-minggu bahkan bulanan tanpa harus
diganti sampai apabila setelah diaduk-aduk pun ternyata nyamuk masih berterbangan
berarti sudah waktunya mengganti dengan potongan-potongan serai yang baru.
Dalam
suatu acara RT lingkungan kami sewaktu saya berbagi tentang informasi tersebut,
saya pernah di protes oleh seorang tetangga yang mengatakan sudah pernah
mencoba karena telah mendengar dari kami sebelumnya tetapi katanya tidak
berguna. Lalu saya tanyakan berapa banyak yang di pergunakan dan dijawab satu
mangkok. Saya mengatakan bahwa kebutuhan jumlah mangkok berisi
potongan-potongan serai tersebut harus disesuaikan dengan luas ruangan karena
daya jangkau aromanya tentu terbatas pula.
Beberapa
kali terjadi desingan nyamuk tetap mengganggu ketika kami telah berada di
tempat tidur. Dalam keputusasaan karena merasa kok nyamuk datang lagi padahal sudah waktunya tidur, saya mengambil potongan-potongan serai dari dalam mangkok dan
menebarkannya di tempat tidur dan ternyata berhasil ! Keesokan harinya saya memunguti
dan mengembalikan potongan-potongan serai yang berserakan di tempat tidur ke
dalam mangkok. Belum lama ini, sewaktu melakukan meditasi di taman terbuka saya
juga diganggu oleh serangan nyamuk yang bertubi-tubi. Setelah beberapa hari
baru ingat mengapa tidak bersenjatakan serai ketika saya melakukan meditasi di
taman lagi? Setelah itu saya membawa mangkok serai dan menaburkannya di matras
di sekeliling saya dan bahkan di bagian-bagian tubuh saya dan saya menjadi aman
dari gangguan nyamuk. Mudah-mudahan bukan karena sedang berkonsentrasi sehingga
tidak terasa kalau nyamuk masih berseleweran di sekeliling saya.
Selamat
mencoba dan bagi yang ingin menanam serai di pekarangan, bibit nya mudah
diperoleh dan termasuk jenis yang mudah tumbuh dan berkembang dan dapat menajdi
hiasan pekarangan yang menarik. Dengan hanya mengetahui bahwa serai merupakan
elemen pokok di dapur, saya sudah dari dulu menanam beberapa rumpun karena
melihat serai tumbuh sebagai tanaman hias yag menarik di sebuah lapangan golf
di Bali.
Jakarta, Sabtu
pagi, 9 April 2016
No comments:
Post a Comment