Wednesday 1 March 2017

Karir asuransi di AIU Indonesia - Bagaimana saya memperoleh promosi dan mengawali karir sebagai Pakar Asuransi




Seri: MEMORABLE EVENTS IN MY INSURANCE CAREER

Pengantar
Pagi ini pada 28 Februari 2017, Leanne Duong, Regional Manager dari Australian & New Zealand Institute of Insurance & Finance dari Melbourne menanyakan apakah saya tertarik untuk memilih topik tentang perjalanan karir saya di bidang asuransi dalam suatu forum yang direncanakan akan diadakan dalam waktu dekat. Pembicaraan tersebut tiba-tiba saja menyadarkan saya bahwa perjalanan karir saya dalam bidang asuransi pada Sabtu 25 Februari 2017 lalu telah mencapai 39 tahun. Pada tanggal tersebut secara kebetulan pula saya mendapat kabar baik bahwa saya termasuk dalam 35 orang yang lolos dalam proses seleksi Tahap II dari pemilihan Dewan Komisioner OJK untuk periode 2017 - 2022.

Usulan dan kesadaran akan ulang tahun karir asuransi saya yang saya lalui tanpa saya sadari pada tanggalnya tersebut dan beberapa kejadian sebelumnya telah mendorong saya untuk untuk menorehkan tulisan tentang beberapa hal yang saya anggap akan menarik dan inspiratif diketahui umum. Kebetulan pula pada beberapa minggu sebelumnya dalam suatu pembicaraan tentang masa lalu bersama seorang tokoh asuransi Indonesia, Pak Frans Lamury  menjelang sidang arbitrase di BANI Arbitration Center yang  disusul dengan undangan menghadiri Reuni Mantan AIU pada 4 Februari 2017. Pada acara reuni tersebut saya sempat menjadikan pengalaman yang saya tulis di bawah ini sebagai sharing topic yang saya pilih.  

HOW I GOT MY PROMOTION AND STARTED TO BECOME AN INSURANCE EXPERT
Setelah menjalani masa 1 tahun karir sebagai agen asuransi di AIA (B) sejak 25 Februari 1978 sampai 24 Februari 1979, saya berganti profesi menjadi seorang karyawan di perusahaan yang sama. Melalui proses yang cukup seru saya diterima di perusahaan yang sama sebagai Sales Representative bidang Employee Benefits di bawah Mrs. Henny Budiman, yang merupakan Manager pada Departemen yang bernama Group Department. Saya menjalani proses pendewasaan diri mulai dari kemandirian, ilmu-ilmu asuransi yang baru, menjual produk yang berbeda sekaligus melakukan mentoring bagi 2 rekan sesama Sales Representative yang bergabung belakangan, yaitu Charlie Mochtan (almarhum) dan Afiat  Djajanegara dan seorang rekan yang tidak bergabung lama.  

Ketidaksabaran dan ambisi saya yang tinggi ketika itu membuat saya tidak puas dengan perkembangan karir yang saya capai. Hal tersebut mendorong saya, pada usia 24 tahun, untuk memberanikan diri berbicara dari hati ke hati dengan Mrs Budiman menanyakan apakah saya telah mencukupi persyaratan untuk menjadi Assistant Manager atau Sales Supervisor. Jika belum memenuhi persyaratan saya hendak mengetahui apa yang masih harus saya penuhi. Ternyata saya harus menemui kenyataan bahwa saya dianggap belum pantas untuk mendapat promosi yang saya kehendaki.

Sambil terus meningkatkan kinerja penjualan, saya terus memikirkan cara untuk mendapatkan promosi karir saya. Satu tahun kemudian, setelah Group Department direlokasi bergabung ke kantor AIU, Robert Teguh (almarhum), yang sangat saya hormati keilmuannya dalam bidang asuransi mendapat promosi sebagai Vice President Director. Bob, panggilannya, adalah Production Manager di AIU, sister company dari AIA. Bob juga merangkap jabatan sebagai Engineering Underwriting Manager dengan jenis asuransi utama menutup pertanggungan terhadap risiko Boiler & Machinery dan Contractors All Risks/Contract Work. Dengan keberanian yang mungkin dianggap sebagian besar terlalu berlebihan, saya menghendaki jabatan yang ditinggalkan Bob. Umur saya 25 tahun, pendidikan formal hanya sampai menyelesaikan tingkat I di Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya di Palembang, pengalaman kerja 3 tahun termasuk 1 tahun sebagai agen asuransi yang hanya menjual Asuransi Kecelakaan (Personal Accident) saja. Bagaimana caranya?


AIU saat itu dipimpin oleh Manuel Juarez, orang Amerika keturunan Indian yang tinggi besar. Saya menyimpulkan bahwa saya harus menembak ke sasaran tertinggi dan mendatangi Manny, panggilan Manuel Juarez, untuk menawarkan diri saya menggantikan Bob! Ketika kesempatannya tiba, Manny tentu saya terkejut dengan keinginan saya tersebut dan bahkan mengatakan: “Bagaimana mungkin saya bisa memberikan jabatan tersebut kepada kamu. Kamu hanya mengerti asuransi kecelakaan dan employee benefits saja dan mungkin sedikit tentang asuransi kendaraan bermotor dan asuransi kebakaran untuk rumah tinggal. Kamu tahu sebagai Production Manager, Bob bertanggung jawab untuk penjualan semua jenis asuransi sampai kepada jenis asuransi yang belum banyak dikenal seperti Professional Indemnity, Political  Risks dan Directors & Officers Liability Insurance”.  Reaksi yang wajar dan sudah diduga. Jawaban tersebut tidak mematahkan semangat saya memberikan argumentasi mengapa saya pantas menerima tanggung jawab tersebut dan bahwa Manny tidak akan menyesal memberikannya kepada saya. Singkat kata, pembicaraan di ruangan Manny tersebut berlangsung sampai sekitar 4 jam dan saya belum berhasil meyakinkannya. Namun, saya masih yakin I shall get the job. Persis seminggu kemudian, Manny memanggil saya ke ruangannya dan mengatakan bahwa dia belum yakin bahwa saya memenuhi persyaratan untuk jabatan tersebut, Apalagi, katanya, merangkap jabatan sebagai Engineering Manager sementara Bob memang seorang engineer lulusan Australia sedangkan saya mungkin belum pernah melihat pekerjaan pembuatan fondasi gedung dan tidak akan tahu bagaimana bentuk sebuah boiler.

Pada titik itu, saya mengemukakan kepada Manny bahwa saya benar-benar menghendaki tugas tersebut karena akan memberikan saya pintu masuk terbaik kepada semua jenis pengetahuan dan keahlian asuransi umum. Saya kemukakan bahwa saya akan melakukan pekerjaan yang sama untuk tugas-tugas Production Manager sementara title saya cukup sebagai Assistant Manager saja. Untuk lebih meyakinkan dia bahwa saya adalah fast learner sehingga akan bisa mengejar pengetahuan dasar yang diperlukan dalam waktu singkat, saya mengatakan kepada Manny: "Berikan pekerjaan itu kepada saya dan sebagai jaminannya saya akan mengajukan surat pengunduran dari Employee Benefits Department dan memohon agar AIU memberikan saya Employment Letter baru dengan masa percobaan 3 bulan". Saya tambahkan “Anda tidak akan kehilangan muka jika saya tidak lulus masa percobaan karena anda hanya akan kehilangan orang yang tidak mampu”. Apa yang terjadi? I got the job and reported directly to Robert Teguh, Vice President Director of the company. A great opportunity to learn from the master.  Alhamdulillah.  

Selanjutnya, selama 3 bulan pertama, hampir setiap malam saya pulang malam di atas jam 21.00. Bahkan suatu malam, Herman Tuwaidan (almarhum), salah satu tokoh asuransi Indonesia pada waktu itu dan mantan General Manager AIU, sebelum digantikan  Manny, kaget menemui saya masih membaca dengan client files tebal di atas meja saja pada pukul 11.00 malam di bawah cahaya lampu redup. “Do you have cat’s eyes”? katanya. Dari proses tersebut, saya membaca dan mengerti sebagian besar profil jenis pertanggungan dan dinamika klien korporasi AIU yang berada dalam puluhan filing cabinets yang berjejer panjang di kantor yang ketika itu berada di lantai 10, gedung yang ketika itu dikenal sebagai Wisma Hayam Wuruk yang bangunannya unik karena seperti piramid terbalik. Selebihnya, dil luar tugas rutin saya, dari pagi sampai sore saya “mengganggu” semua department managers terutama Herman Effendi (Fire Manager), Bambang Ambardy (Casualty & Marine Manager) dibantu oleh Pius Tapoona dan Yvonne Lontoh, Denny Awuy (Automobile Manager) dan sesekali dengan almarhum I.B. Siregar, Claim Manager dibantu oleh Nannie Dwimarksono dan Agus  Riyanto.  Saya belajar banyak dari mereka dan menyelesaikan 3 bulan masa percobaan saya.

Khusus untuk asuransi Boiler & Machinery saya melapor ke James Hooper, Regional Manager AIU ber lokasi di Manila sebelum kemudian lokasinya pindah ke Melbourne. Untuk Contractors All Risks saya melapor ke D. C. Chan, sebagai Regional Manager yang berlokasi di Hong Kong. D.C. kemudian diganti oleh Dorian Grey ketika D.C mendapat promosi sebagai Contract Works Manager AIG di kantor pusat di New York. Saya belajar banyak sekali terutama dari James Hooper dan Dorian Grey. Keduanya banyak meluangkan waktu mendidik saya secara langsung on one to one basis. Sangat banyak ilmu yang saya timba dari keduanya. Bahkan, ketika suatu hari saya memutuskan untuk pindah dari AIU untuk menjadi Underwriting Manager untuk Property & Special Risks di Cigna Indonesia yang ketika itu bernama Afia Indonesia, James Hooper mengkhususkan diri berkunjung ke Jakarta. Dia mengatakan pelatihanmu belum selesai dan mari kita pergunakan beberapa hari ke depan untuk menamatkannya sehingga saya akan bangga dengan kamu di luar sana sebagai anak didik saya. Terima kasih James, Dorian. Omong-omong, Bagaimana Regional Manager Cigna, seorang Amerika yang seingat saya namanya adalah Bill Smith, datang dari Singapore untuk menawarkan pekerjaan baru kepada saya? Ternyata dia mendapat referensi dari Manny Juarez setelah dia pindah ke sebuah broker asuransi di Singapore, suatu bukti bahwa Manny bangga dengan hasil pencapaian saya di AIU.

Episode dengan Manny Juarez belum selesai. Saya akan menulis pada kesempatan lain tentang bagaimana saya mendapat beasiswa dari AIU untuk meneruskan kuliah saya di Fakultas Ekonomi.

Jakarta, 28 Februari 2017
Dr. Junaedy Ganie

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete